AboutF Cara Menghindari Dehidrasi Saat Berwisata - Wisatakebumen.info

Cara Menghindari Dehidrasi Saat Berwisata

Wisatakebumen.info - Berwisata adalah aktivitas menyenangkan yang sering kali membuat kita lupa waktu. Mulai dari menjelajahi objek wisata, menikmati kuliner khas, hingga berburu foto terbaik, semua itu bisa membuat kita lalai terhadap kebutuhan tubuh, terutama asupan cairan. Salah satu risiko yang kerap diabaikan wisatawan adalah dehidrasi, kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan dibandingkan yang masuk. Padahal, dehidrasi dapat memengaruhi kenyamanan perjalanan, bahkan membahayakan kesehatan jika dibiarkan.

Agar liburan tetap menyenangkan tanpa gangguan kesehatan, berikut adalah panduan lengkap cara menghindari dehidrasi saat berwisata.


1. Kenali Gejala Dehidrasi

Langkah pertama untuk menghindari dehidrasi adalah mengenali tanda-tandanya sejak awal. Gejala umum dehidrasi meliputi:

  • Rasa haus yang berlebihan
  • Bibir dan mulut terasa kering
  • Sakit kepala atau pusing
  • Lelah dan lesu
  • Urin berwarna pekat dan jumlahnya sedikit
  • Kulit terasa kering atau kehilangan elastisitas

Jika gejala ini muncul saat Anda berwisata, segeralah mencari minuman atau makanan yang mengandung cairan untuk mencegah kondisi semakin parah.


2. Minum Air Secara Teratur, Bukan Saat Haus Saja

Banyak orang menunggu sampai merasa haus untuk minum. Padahal, rasa haus adalah tanda tubuh sudah mulai mengalami kekurangan cairan. Saat berwisata, apalagi di cuaca panas, biasakan minum sedikit-sedikit namun sering.

Tips praktis:

  • Minum setidaknya 200–250 ml air setiap 1–2 jam
  • Gunakan botol minum isi ulang agar lebih hemat dan ramah lingkungan
  • Pilih air putih dibandingkan minuman manis atau bersoda

3. Perhatikan Aktivitas Fisik dan Cuaca

Kegiatan berwisata seperti trekking, city tour, atau bermain di pantai membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan, terutama jika cuaca panas. Keringat yang keluar akan mempercepat proses dehidrasi.

Untuk mencegah hal ini:

  • Sesuaikan kecepatan berjalan atau aktivitas dengan kondisi tubuh
  • Istirahat di tempat teduh setiap 30–60 menit
  • Gunakan pakaian ringan dan nyaman untuk meminimalkan panas berlebih

4. Konsumsi Buah-Buahan Tinggi Kandungan Air

Selain dari minuman, tubuh juga bisa mendapatkan cairan dari makanan, terutama buah-buahan segar. Saat berwisata, Anda bisa membawa atau membeli buah seperti:

  • Semangka
  • Jeruk
  • Melon
  • Pepaya
  • Stroberi

Buah-buahan ini tidak hanya menghidrasi, tapi juga memberikan vitamin dan mineral yang membantu tubuh tetap segar.


5. Hindari Minuman yang Memicu Dehidrasi

Beberapa jenis minuman justru dapat memperparah dehidrasi, seperti:

  • Minuman berkafein tinggi (kopi atau teh kental)
  • Minuman beralkohol
  • Minuman tinggi gula

Kafein dan alkohol memiliki efek diuretik, yang membuat tubuh lebih cepat mengeluarkan cairan melalui urin. Jika ingin menikmati kopi atau minuman bersoda saat liburan, imbangi dengan konsumsi air putih dalam jumlah cukup.


6. Gunakan Perlengkapan yang Mendukung Hidrasi

Agar lebih mudah memenuhi kebutuhan cairan, pertimbangkan membawa perlengkapan berikut:

  • Botol minum lipat: mudah dibawa dan tidak memakan banyak tempat
  • Cooler bag kecil: menjaga minuman tetap dingin
  • Sedotan stainless atau silikon: memudahkan minum tanpa harus membuka botol lebar-lebar di tengah perjalanan

7. Perhatikan Kebutuhan Cairan Anak dan Lansia

Jika berwisata bersama anak-anak atau orang lanjut usia, pastikan kebutuhan cairan mereka terpenuhi. Anak-anak sering kali terlalu asyik bermain hingga lupa minum, sedangkan lansia memiliki rasa haus yang berkurang sehingga rentan dehidrasi.

Tipsnya:

  • Jadwalkan waktu minum bersama
  • Siapkan minuman favorit anak yang sehat, seperti infused water buah
  • Pastikan ada akses toilet yang memadai agar mereka tidak menahan keinginan buang air

8. Gunakan Aplikasi atau Alarm Pengingat Minum

Banyak aplikasi di ponsel yang dapat mengingatkan Anda untuk minum air secara berkala. Fitur ini sangat membantu, terutama saat jadwal wisata padat dan Anda cenderung lupa.

Beberapa aplikasi populer untuk pengingat minum:

  • Water Reminder
  • Hydro Coach
  • Plant Nanny (lebih seru karena berbentuk game)

9. Pilih Waktu Wisata yang Tepat

Jika tujuan wisata berada di area terbuka seperti pantai, taman, atau pegunungan, sebaiknya hindari beraktivitas terlalu lama di tengah hari (sekitar pukul 11.00–15.00) karena suhu udara cenderung paling panas pada jam-jam ini. Pilih waktu pagi atau sore untuk beraktivitas di luar ruangan sehingga risiko kehilangan cairan berkurang.


10. Kenakan Pakaian yang Nyaman dan Menyerap Keringat

Bahan pakaian yang tepat dapat membantu tubuh mengatur suhu dan mengurangi kehilangan cairan berlebih melalui keringat. Pilih pakaian dari bahan:

  • Katun
  • Linen
  • Dry-fit (untuk aktivitas olahraga)

Gunakan juga topi atau payung saat berjalan di bawah terik matahari untuk mengurangi panas langsung ke tubuh.


11. Manfaatkan Infused Water untuk Variasi

Bagi yang kurang suka minum air putih dalam jumlah banyak, infused water bisa menjadi solusi. Tambahkan potongan buah seperti lemon, mentimun, atau stroberi ke dalam air minum. Selain memberi rasa segar, infused water juga mengandung vitamin tambahan.


12. Bawa Minuman Elektrolit

Jika perjalanan melibatkan aktivitas fisik intens seperti hiking atau olahraga air, bawa minuman yang mengandung elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium. Elektrolit membantu menggantikan mineral yang hilang bersama keringat, sehingga tubuh tetap bugar.


13. Jangan Tunda Minum Setelah Aktivitas Berat

Setelah aktivitas seperti berenang, mendaki, atau bersepeda, tubuh membutuhkan cairan lebih banyak. Segera minum air atau jus buah segar untuk mengembalikan cairan yang hilang. Jangan menunggu sampai ke hotel atau tempat istirahat karena risiko dehidrasi akan meningkat.


14. Perhatikan Warna Urin sebagai Indikator

Cara sederhana untuk memantau hidrasi adalah dengan memperhatikan warna urin.

  • Warna pucat atau bening → tubuh terhidrasi dengan baik
  • Kuning pekat atau oranye → tubuh mulai kekurangan cairan

Dengan memantau warna urin, Anda bisa segera mengambil tindakan sebelum dehidrasi semakin parah.


15. Jadikan Hidrasi Bagian dari Rencana Perjalanan

Saat membuat itinerary perjalanan, jangan hanya fokus pada destinasi, tetapi juga rencanakan kapan dan di mana Anda bisa mengisi ulang botol minum. Pilih rute yang melewati minimarket, warung, atau rest area agar persediaan minum selalu terjaga.


Kesimpulan

Dehidrasi saat berwisata bisa terjadi pada siapa saja, terutama jika cuaca panas dan aktivitas padat. Namun, kondisi ini sepenuhnya dapat dicegah dengan kebiasaan sederhana seperti minum teratur, membawa botol minum, memilih waktu beraktivitas yang tepat, dan mengonsumsi makanan kaya air.

Dengan menjaga hidrasi, Anda tidak hanya melindungi kesehatan, tetapi juga memastikan setiap momen liburan tetap nyaman dan menyenangkan. Ingat, liburan yang aman adalah liburan yang sehat — jadi, minumlah cukup air dan nikmati perjalanan tanpa khawatir dehidrasi.

 

Share

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel