Cara Mengatasi Jet Lag Saat Perjalanan Sehat Menyenangkan ke Luar Negeri
Agar perjalanan sehat dan tetap menyenangkan, penting untuk mengetahui cara mengatasi jet lag sejak sebelum keberangkatan hingga setelah tiba di destinasi. Berikut panduan lengkapnya.
1. Pahami Apa Itu Jet Lag
Jet lag terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara jam
biologis tubuh dengan waktu lokal di tempat tujuan. Misalnya, ketika di
Indonesia masih malam, Anda sudah harus beraktivitas di Eropa yang sedang
siang. Tubuh menjadi bingung menyesuaikan diri, dan inilah yang menyebabkan
rasa lelah, susah tidur, sakit kepala, bahkan gangguan pencernaan.
Semakin jauh perbedaan waktu, semakin besar kemungkinan jet
lag dirasakan. Oleh karena itu, antisipasi sejak awal menjadi kunci utama agar
perjalanan tetap sehat.
2. Sesuaikan Pola Tidur Sebelum Berangkat
Beberapa hari sebelum keberangkatan, cobalah menyesuaikan
jam tidur dengan zona waktu tujuan. Jika akan bepergian ke arah barat (misalnya
ke Eropa), tidurlah sedikit lebih malam. Sebaliknya, jika ke arah timur
(seperti Jepang atau Australia), tidurlah lebih awal. Penyesuaian kecil ini
membantu tubuh beradaptasi lebih cepat ketika tiba di destinasi.
Selain itu, hindari begadang sebelum terbang. Tubuh yang
cukup istirahat akan lebih kuat menghadapi perubahan ritme.
3. Perhatikan Asupan Makanan dan Minuman
Makanan berlemak tinggi, kafein, dan alkohol sebaiknya
dihindari menjelang penerbangan panjang. Semua itu dapat membuat tubuh sulit
beradaptasi. Pilihlah makanan sehat, kaya serat, serta minum air putih yang
cukup agar tubuh tetap terhidrasi.
Hidrasi sangat penting karena udara di dalam kabin pesawat
cenderung kering. Minum air putih secara teratur akan mencegah dehidrasi yang
bisa memperparah jet lag.
4. Gunakan Waktu di Pesawat dengan Bijak
Saat di pesawat, sesuaikan aktivitas dengan waktu tujuan.
Jika di negara tujuan sedang malam, usahakan tidur. Gunakan penutup mata,
bantal leher, atau earplug agar tidur lebih nyaman. Jika waktunya siang,
lakukan aktivitas ringan seperti membaca, menonton film, atau sekadar berjalan
kecil di lorong pesawat agar tubuh tidak kaku.
Hindari tidur terlalu lama jika tidak sesuai dengan waktu
setempat, karena hal ini justru membuat adaptasi semakin sulit.
5. Beraktivitas di Bawah Sinar Matahari
Setibanya di destinasi, jangan langsung berdiam diri di
kamar hotel. Sinar matahari adalah cara alami untuk mengatur ulang jam biologis
tubuh. Dengan berjalan-jalan ringan di luar ruangan, tubuh akan lebih cepat
mengenali waktu lokal dan menyesuaikan ritme tidur.
Paparan cahaya matahari di pagi hari sangat efektif untuk
mengatasi rasa kantuk berlebihan. Sementara itu, hindari cahaya terang di malam
hari agar tubuh tahu bahwa saatnya beristirahat.
6. Atur Jadwal Tidur dan Istirahat
Meski lelah setelah perjalanan panjang, hindari tidur
terlalu lama di siang hari. Cobalah untuk tetap terjaga hingga malam agar pola
tidur lebih cepat normal. Jika sangat mengantuk, tidur siang sebaiknya dibatasi
maksimal 30 menit.
Gunakan teknik relaksasi seperti mandi air hangat, minum teh
herbal, atau melakukan meditasi singkat untuk membantu tidur lebih nyenyak di
malam hari.
7. Gunakan Bantuan Teknologi dan Suplemen Secara Bijak
Beberapa orang memanfaatkan aplikasi pengatur jadwal tidur
atau bahkan mengonsumsi suplemen melatonin untuk mempercepat adaptasi. Namun,
penggunaannya harus bijak dan disesuaikan dengan kondisi tubuh. Bila perlu,
konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.
8. Jaga Kesehatan Tubuh Selama Perjalanan
Selain mengatasi jet lag, menjaga kesehatan secara
keseluruhan juga penting. Lakukan olahraga ringan seperti yoga atau stretching,
konsumsi makanan sehat, dan istirahat cukup. Tubuh yang sehat lebih mudah
menyesuaikan diri dengan perubahan waktu.
Jangan lupa membawa obat pribadi, vitamin, serta
perlengkapan kecil seperti minyak aromaterapi atau balsem untuk membantu
relaksasi selama perjalanan.
Penutup
Jet lag memang tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi bisa
diminimalkan dengan persiapan yang tepat. Mulai dari menyesuaikan pola tidur
sebelum berangkat, menjaga asupan makanan dan minuman, hingga beraktivitas di
bawah sinar matahari setelah tiba di destinasi.
Dengan strategi ini, perjalanan ke luar negeri tidak hanya
sehat tetapi juga lebih menyenangkan. Anda bisa menikmati setiap momen tanpa
terganggu rasa lelah berlebihan. Jadi, sebelum berangkat liburan atau
perjalanan bisnis, pastikan Anda sudah siap menghadapi jet lag agar pengalaman
di luar negeri benar-benar berkesan.