Panduan Menghindari Mabuk Perjalanan dengan Cara Sehat

1. Pilih Posisi Duduk yang Tepat
Posisi duduk selama perjalanan sangat memengaruhi
kemungkinan mabuk. Jika naik mobil, duduk di kursi depan seringkali lebih
nyaman daripada di belakang karena gerakan mobil lebih terasa di kursi
belakang. Saat naik kereta atau bus, duduk menghadap ke arah perjalanan akan
membantu otak lebih mudah menyesuaikan dengan gerakan kendaraan. Jika
menggunakan kapal, pilihlah tempat di tengah kapal, karena di area ini gerakan
ombak terasa paling stabil.
2. Fokus pada Horizon atau Titik Tetap
Salah satu penyebab mabuk perjalanan adalah ketidaksesuaian
antara apa yang dilihat mata dan sinyal dari telinga bagian dalam yang mengatur
keseimbangan. Cara sederhana untuk mengatasinya adalah dengan fokus pada
horizon atau titik tetap di kejauhan. Hindari membaca buku atau menatap layar
ponsel dalam waktu lama, karena aktivitas ini dapat memperparah
ketidakseimbangan sensorik dan memicu mual.
3. Hindari Perut Kosong dan Pilih Makanan Ringan
Perut kosong dapat memperburuk gejala mabuk perjalanan.
Konsumsi makanan ringan sebelum dan selama perjalanan, seperti roti, biskuit,
atau buah segar. Hindari makanan berlemak, pedas, atau berat karena cenderung
mempercepat rasa mual. Minumlah air putih secara cukup untuk menjaga hidrasi
tubuh, namun jangan minum terlalu banyak sekaligus agar tidak menimbulkan rasa
tidak nyaman di perut.
4. Gunakan Aromaterapi atau Jahe
Jahe telah terbukti secara ilmiah dapat membantu mengurangi
rasa mual. Anda bisa mengonsumsi permen jahe, teh jahe, atau kapsul jahe
sebelum dan selama perjalanan. Selain itu, beberapa orang merasa nyaman dengan
aromaterapi, seperti aroma peppermint atau lemon yang menenangkan sistem
pencernaan. Aroma ini dapat membantu meredakan mual dan memberikan sensasi
lebih segar selama perjalanan.
5. Istirahat dan Relaksasi
Stres dan ketegangan tubuh dapat memperburuk gejala mabuk
perjalanan. Usahakan rileks dengan cara menarik napas dalam-dalam, mendengarkan
musik lembut, atau tidur sebentar jika memungkinkan. Beberapa orang juga merasa
nyaman dengan teknik relaksasi seperti meditasi singkat. Posisi tubuh yang
nyaman, misalnya menyandar atau meregangkan kaki secara perlahan, dapat
membantu mengurangi ketegangan otot dan memperlancar peredaran darah.
6. Gunakan Obat atau Perangkat Anti-Mabuk Jika Diperlukan
Jika gejala mabuk perjalanan cukup berat, beberapa obat
bebas seperti dimenhidrinat atau meclizine bisa menjadi pilihan. Namun, selalu
baca aturan pakai dan konsultasikan dengan dokter terutama jika Anda memiliki
kondisi medis tertentu. Alternatif lain adalah menggunakan gelang akupresur
yang menekan titik tertentu di pergelangan tangan untuk mengurangi mual. Banyak
orang merasa metode ini efektif tanpa menimbulkan efek samping.
7. Perhatikan Kecepatan dan Pola Perjalanan
Kecepatan kendaraan dan cara berkendara juga memengaruhi
risiko mabuk. Mengemudi dengan halus, menghindari manuver mendadak, dan
beristirahat secara teratur jika perjalanan jauh akan membantu tubuh
menyesuaikan diri. Jika naik kendaraan umum, pilih jadwal yang lebih sepi untuk
mengurangi guncangan dan kepadatan.
Dengan mengikuti panduan di atas, risiko mabuk perjalanan
bisa diminimalkan tanpa mengandalkan obat-obatan berlebihan. Kuncinya adalah
persiapan fisik dan mental, pemilihan posisi duduk yang tepat, menjaga perut
tetap nyaman, serta menggunakan cara-cara alami seperti jahe dan aromaterapi.
Dengan begitu, perjalanan Anda akan terasa lebih menyenangkan dan sehat, tanpa
terganggu rasa mual atau pusing.